- lprivatenumber
- Jan 22, 2019
- 6 min read
Updated: Jan 23, 2019
9 Misteri Besar yang Tersembunyi di Basic Samudra
Manusia menelusuri angkasa untuk mengungkap rahasia alam semesta serta mencari kehidupan lainnya di luar Bumi. Akan tetapi sebenarnya, ada banyak misteri yang belumlah tersingkap dari planet kita, termasuk juga apakah yang tersembunyi di hamparan air asin kebiruan -- yang memantulkan warna langit. Di basic lautan, pun samudra. Kira-kira 71 % luas Bumi berbentuk lautan, serta manusia baru menelusuri kurang dari 10 %. Sekitar 90 % bekasnya masih tetap antah berantah.
Di kedalaman berkilo-kilometer, laut bisa saja menyediakan panorama yang tidak sempat terbayangkan oleh manusia. Tersebut sembilan misteri besar yang tersembunyi di basic samudra, seperti yang diambil dari situs http://www.inter188.org/
1. Makhluk Laut Misterius Berupa Gumpalan

Satu video yang tersebar belakangan ini tunjukkan sesosok makhluk misterius yang memiliki ukuran besar, amorf alias tidak jelas memiliki bentuk, serta tubuhnya lebih serupa gumpalan -- yang mengapung di dekat satu rig pengeboran minyak.
Makhluk itu mengundang perhatian beberapa orang. Beberapa pihak menyangka, itu ialah spesies tidak diketahui dari basic laut. Yang lain menduga, itu ialah bukti kehadiran 'alien'. Rahasia lautan: makhluk berupa gumpalan (Foto lewat NPR)
Akan tetapi, selang beberapa saat, beberapa ilmuwan tawarkan keterangan ilmiah. Mereka menjelaskan jika makhluk itu benar-benar tidak misterius, tetapi seekor ubur-ubur raksasa. Beberapa pakar bahkan juga tunjukkan bukti jika makhluk itu berdenyut serta berjalan. Pun tampak terdapatnya organ reproduksi. Meskipun begitu, ilmuwan belumlah mengidentifikasi spesies itu.
Jawaban itu pun belumlah mengakhiri teka-teki. Ditambah lagi, tidak ada ubur-ubur atau makhluk sama yang berada di dekatnya. Disangka, makhluk itu tinggal dekat rig saat sekian waktu, dia bahkan juga menunjukkan gonadnya. Ada peluang jika kegiatan pengeboran mengganggu ketenangan beberapa penghuni laut, serta makhluk itu hadir untuk menyelidiknya.Apakah yang dikerjakannya dapat juga jadi ialah usaha untuk menakut-nakuti beberapa 'pengganggu'.
2. Piramida
Ada cerita mengenai piramida kristal aneh yang diketemukan di lautan, yang disangka ada di dekat Segitiga Bermuda. Konon, beberapa ilmuwan tahu, tetapi tidak meneliti dengan lebih dekat -- itu asumsi beberapa penganut teori konspirasi.
Akan tetapi, cerita mengenai piramida kristal dibawah laut selalu banyak muncul. Serta tidak ada yang dibarengi bukti sahih.Cerita bohong alias hoaks itu asal usulnya dapat dicari dari beberapa dekade kemarin. Tersebar cerita, ada bola raksasa ajaib yang berada di atasnya. Akan tetapi, satu kali lagi, tidak sempat ada bukti.
Ilmuwan terpenting mengakui tidak tahu menahu masalah piramida itu. Akan tetapi, itu tidak menghambat beberapa orang untuk yakin. Beberapa dari mereka bahkan juga meyakini, ada hubungan piramida kristal itu dengan alien.
3. Makhluk Kekal
Turritopsis nutricula ialah ubur-ubur laut kecil, ukurannya cuma 4-5 milimeter. Yang menarik dari spesies itu ialah dia tidak dapat menua dengan biologis. Melakukan 'kehidupan abadi' -- pengecualian saat celaka atau dimangsa makhluk lainnya, mereka tentu mati. Bukti mengagetkan ini didapati sesudah beberapa pakar temukan ledakan populasi spesies ini, dari riset yang menyertakan 4.000 Turritopsis nutricula.
Spesies ini dapat kembali dari step seksual dewasa ke step larva. Biasanya, ubur-ubur akan mati sesudah tuntas bereproduksi. Ubur-ubur spesies Turritopsis nutricula (Kredit: Bachware /Wikimedia) Sesudah dewasa serta kawin, ubur-ubur itu bisa memutar lagi siklus biologisnya, regenerasi semua sel tubuhnya, serta jadi muda kembali. Proses pergantian sel seperti ini dimaksud transdiferensiasi -- sel yang sampai step spesifik bisa menjadi sel lainnya yang lebih baru serta muda.
Beberapa ilmuwan skeptis jika ada jawaban dari misteri kehidupan kekal itu. Akan tetapi, yang lainnya memandang, manusia dapat belajar dari makhluk itu -- untuk menantang penyebaran kanker contohnya.
4. Atlantis, Bukti atau Hoaks
Banyak teori liar tersebar mengenai Atlantis. Yang logis sampai yang tidak dapat di terima logika. Mereka yang yakin meyakini, Atlantis ada di Segitiga Bermuda -- walau dalam dialognya 'Timaeus serta Critias' Plato benar-benar tidak menyebutkan tempat itu. Ada pula yang yakin, Atlantis sampai sekarang masih tetap lestari, dilindungi kubah di air.
Sejarawan, Bettany Hughes menyelidik mitos kuno Atlantis. Dia memiliki pendapat, Plato mungkin memperoleh inspirasi dari satu tempat. Pulau dekat Yunani kuno yang diketahui menjadi Santorini dahulu diketahui menjadi Pulau Thera. Beberapa orang yang tinggal disana ialah pedagang begitu trampil, yang manfaatkan tempat geografis mereka yang dekat dengan tiga benua. Tidak bingung, mereka begitu kaya serta makmur. Sayangnya, masyarakat Theran tidak paham mereka tinggal pas diatas gunung berapi. Gunung itu meletus pada 1620 SM, ledakannya lumayan besar hingga efeknya dirasa hampir semua dunia. Plato hampir tentu tahu masalah itu.
Thera yang indah luluh lantak. Puing serta dalamnya terawetkan oleh abu, serupa yang berlangsung pada Pompeii. Cerita kehancurannya mungkin jadi ide Plato. Selama riwayat manusia, susah untuk pastikan berapakah peradaban atau kota besar yang binasa dalam tadi malam oleh musibah alam.
5. Putri Duyung

Ini mungkin keterangan ilmiah untuk legenda putri duyung: Pelaut ada di dalam air dalam tempo yang lama, kesepian, terkadang mabuk. Keadaan itu punya potensi besar memunculkan halusinasi visual. Bisa saja, beberapa kelasi lihat lembu laut atau manatee menjadi putri duyung. Akan tetapi, laut ialah tempat yang besar sekali serta cuma secuil yang telah ditelusuri manusia. Pertanyaannya, mungkinkah ada makhluk serupa manusia yang tersembunyi di lautan.
Salah satunya instansi pemerintah Amerika Serikat, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), yang mengurus masalah lingkungan seumpama tsunami serta badai sempat mengupload artikel menarik serta tidak biasa: mengenai putri duyung. Figur wanita magis itu muncul pertama kalinya dalam lukisan gua diakhir periode Paleotitik
Upload itu berjudul, 'Apakah Putri Duyung Riil?'
"Kepercayaan mengenai eksistensi putri duyung sudah muncul semenjak awal kehadiran manusia. Figur wanita magis itu muncul pertama kalinya dalam lukisan gua diakhir periode Paleotitik (Jaman Batu) seputar 30.000 tahun kemarin, waktu manusia moderen menguasai daratan, serta mungkin, mulai melalui samudra," demikian menurut NOAA.
Makhluk 1/2 manusia, chimera, pun sering dimaksud dalam mitologi. Tidak hanya putri duyung, ada pula centaur, bijak, satir liar, serta minotaur -- manusia berkepala banteng, yang mengerikan. Serta banyak kembali. "Tetapi, apa putri duyung riil? Tidak ada bukti makhluk air itu sempat diketemukan," kata NOAA, dalam websitenya.
6. Desakan Laut
Demikian uang banyak yang sudah dikeluarkan untuk penelusuran angkasa luar. Yang tidak banyak didapati, ekspedisi untuk menguak misteri laut pun memerlukan cost tidak dikit.
Seperti cuma ekspedisi antariksa, rintangan yang ditemui untuk menelusuri lautan tidak kalah mengerikan.
Salah satunya rintangannya ialah menangani desakan di kedalaman laut. Perlengkapan mutakhir serta tehnologi canggih dibutuhkan, walau cuma untuk mengeksplorasi laut dalam dalam sekejap. Serta itu, bukan hanya satu kekuatan bahaya yang ditemui manusia saat mengeksplorasi samudra.
7. Monster Laut
Beberapa orang berspekulasi mengenai monster laut. Contohnya gurita raksasa Kraken. Akan tetapi, sebenarnya, ikan 'normal' dapat berkembang dalam ukuran mengerikan di laut.
Bahkan juga, bila dibanding, ukuran dinosaurus paling besar sekalinya ukurannya mungkin lebih 'mini' dibanding paus biru yang diketahui sekarang ini. Beberapa ilmuwan sempat membahas peluang terdapatnya makhluk raksasa di laut yang belumlah didapati dalam arena Zoological Society of London (ZSL).
Salah satunya pembicara ialah ilmuwan palaeontolog, Dr Darren Naish. "Beberapa penampakan 'monster laut' yang dilaporkan tidak semua dapat disebutkan menjadi salah tafsiran, ketidaktahuan, atau hoaks alias berita bohong," katanya seperti dimuat Daily Mail.
Sekurang-kurangnya, beberapa salah satunya ialah gambaran hewan riil yang belumlah didapati eksistensinya.
"Ditambah lagi, sebagian besar hewan laut besar selalu diketemukan, seperti ikan paus serta hiu type baru. Jadi, inspirasi jika spesies 'monster' itu cuma menanti waktu untuk muncul, sekurang-kurangnya logis," kata Naish.
8. Luasnya Lautan

Ini yang dipercaya beberapa orang: 95 % lautan belumlah terjamah serta diselidiki manusia. Pakar biologi kelautan terasa, pengakuan itu sangat menyederhanakan. Beberapa ilmuwan sekarang ini -- dengan memakai perlengkapan satelit, radar, serta perhitungan matematika, sukses memetakan medan laut dengan resolusi optimal 5 km.. Selama ini, akhirnya tepat sampai titik spesifik. Dengan itu, pakar biologi kelautan memperoleh ide mengenai parit, palung, serta gunung laut -- sesaat selalu mengupdate tehnologi serta perlengkapan mereka.
Ombak raksasa di dalam usaha penelusuran MH370 (Richard Hughes/ATSB) Akan tetapi, pakar biologi kelautan John Copley, pada Scientific American mengaku, walau perlengkapan sekarang ini lebih mutakhir, mungkin benar baru seputar lima % isi laut yang kita kenali -- termasuk juga beberapa makhluk yang di dalamnya.
Penelusuran pesawat Malaysia Airlines MH370 yang terbenam di satu titik di Samudera Hindia, dengan perlengkapan tercanggih pada saat sekarang untuk menyisir lautan, belumlah temukan hasil. Walau sebenarnya, zone penelusuran mungkin tidak sampai satu % dari keseluruhan luas lautan di Bumi.
Kesimpulannya, laut memberikan kesempatan buat eksplorasi tiada batas. Walau habiskan waktu beberapa ribu tahun serta uang triliunan dollar, masih tetap terdapat beberapa misteri yang menunggu untuk diungkap.
9. Bloop
Bloop ialah nama yang dikasihkan pada nada bawah laut berfrekuensi ultra-rendah, akan tetapi begitu kuat yang dideteksi National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika Serikat tahun 1997.
Bunyi itu terlacak titik terpencil di Samudra Pasifik Selatan. Menurut gambaran NOAA, bunyi itu "frekuensinya bertambah cepat seputar lebih dari satu menit serta jangkauannya cukuplah lebar untuk didengarkan oleh beberapa sensor, dengan jangkauan lebih dari 5.000 km."
Dr Christopher Fox dari NOAA tidak meyakini jika sumber bunyi itu ialah bikinan manusia, seperti kapal selam atau bom, atau momen geologis yang umum contohnya gunung berapi atau gempa bumi. Beberapa ciri nada Bloop pun tidak mirip bunyi makhluk hidup.
Spekulasi juga banyak muncul masalah nada aneh itu.
Sampai pada akhirnya, ilmuwan NOAA mengaku, nada itu hanya es yang pecah, yang letaknya beberapa km. dari titik dengar. Es yang pecah itu membuat nada yang dikatakan sebagai icequake.