top of page

Spesies Ikan Aneh Di Samudra Pasifik

  • lprivatenumber
  • Jan 15, 2019
  • 2 min read

Periset Dapatkan 3 Spesies Ikan Aneh di Basic Laut Samudra Pasifik

Samudra lebih misterius di luar angkasa. Demikianlah beberapa ilmuwan memvisualisasikan begitu menakjubkannya laut di Planet Bumi. Bagaimana tidak, beberapa type kehidupan selalu diketemukan di dalamnya. Serta beberapa pakar yakini, yang didapati oleh manusia mengenai samudra itu cuma segelintir saja.


Paling akhir, beberapa ilmuwan kelautan dari Kampus Newcastle temukan tiga spesies anyar snailfish (ikan siput) di Atacama Trench, salah satunya laut terdalam di Samudra Pasifik.

1. Hidup di kedalaman 21.000 kaki atau 6,4 km dari permukaan

Washington Post (11/9) memberikan laporan, memakai alat yang dimaksud Lander, beberapa ilmuwan temukan tiga ikan snailfish di kedalaman 6,4 km di terlepas pantai Peru serta Cile. Memerlukan waktu empat jam untuk turunkan Lander sampai hingga ke basic laut yang dingin serta gelap itu.


Seperti yang dapat kamu lihat dalam video diatas, spesies snailfish yang baru terlihat lebih panjang dengan kulit transparan yang tembus pandang saat mereka mengonsumsi umpan perangkap. Ikan snailfish itu juga tampak tambah lebih besar dibanding ornganisme di sekelilingnya yang tertangkap camera.


2. Atacama pink, blue serta purple

Tiga spesies snailfish baru itu dinamakan Atacama pink, blue serta purple yang mengacu pada warna yang muncul pada badan ikan. Ke-3 ikan karnivora tersebut adalah sisi dari family Liparidae.


"Seperti yang dapat disaksikan dengan jelas, terdapat beberapa mangsa invertebrata dibawah sana, serta ikan buas ialah predator puncak," kata Thomas Linley, rekanan periset pascadoktoral di Kampus Newcastle serta salah satunya periset penting dalam ekspedisi itu.

"Mereka nampaknya cukuplah aktif serta tampak begitu kenyang."


3. Penyesuaian prima dibawah laut

Yang menarik dari ikan snailfish Atacama ialah, mereka tidak memiliki sisik seperti ikan biasanya. Sebagi alternatifnya, ikan snailfish Atacama mempunyai gigi serta tulang yang lebih keras. Diluar itu, ikan-ikan spesies baru itu mempunyai badan lunak sekaligus juga transparan. Fitur-fitur itu sesuai dengan kehidupan di laut dalam.


"Susunan lunak transparan (gelatin) ikan-ikan itu adalah penyesuaian prima untuk hidup dengan desakan ekstrim dibawah laut," kata Linley. "Tiada desakan ekstrim serta suhu dingin, ikan snailfish Atacama dapat begitu ringkih bisa cepat hancur bila secara cepat saat dibawa ke permukaan laut."


4. Makhluk laut dalam juga terancam tingkah manusia

Awal mulanya, persisnya pada tahun 2017 yang lalu, ada satu riset yang di pimpin oleh Alan Jamieson temukan beberapa organisme yang hidup di Palung Mariana (pada Indonesia serta Jepang) sudah jadi korban polusi manusia dengan dapat dibuktikan menelan plastik.

Palung Mariana sendiri didapati adalah palung terdalam dalam dunia dengan kedalaman 11 km dari permukaan laut. Dalam tempat cahaya matahari tidak bisa tembus itu, plastik sudah jadi intimidasi riil buat makhluk laut terdalam sekalinya.


Dalam publikasi hasil penelitiannya, Jamieson yang adalah anggota periset Kampus Newcastle di Atacama Trench itu menyebutkan penemuan plastik di basic laut terdalam itu menjadi penemuan yang begitu mencemaskan.


“Begitu plastik ini sampai basic laut yang dalam, tidak ada lain tempat buat mereka untuk pergi. Oleh karenanya, diibaratkan jika polusi plastik itu cuma akan terakumulasi dalam jumlahnya yang semakin besar di basic laut,” tutur Jamieson.

 
 
 

Comentários


bottom of page